Orang-Orang Pilihan (Al-Musthafun) Setelah Rasulullah saw.
Kata ishthafa (memilih) berikut turunan katanya, dengan pengertian
legitimasi Allah SWT kepada orang-orang pilihan dari dan atau bagi makhluk-Nya,
disebut 12 kali dalam Al-Quran. Sesuai dengan jumlah pilihan Allah SWT
sepeninggal Rasulullah saw. untuk menyelenggarakan pemerintahan di kalangan
umatnya dan mewarisi Al-Kitab. Allah berfirman:
Dan apa
yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu AIKitab itulah yang benar, dengan
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya AIIah benar-benar
mengetahui lagi Maka melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. Kemudian kitab itu Kami
wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-kamba Kami; lalu di
antara mereka (hamba-hamba, bukan di antara orang-orang pilihan)
ada yang menganiaya diri mereka sendiri, dan di antara mereka ada yang
pertengahan, dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan
dengan izin Allah.... (Fathir:31-32).
Maka yang dimaksud dengan "sabiqu" (yang lebih dulu berbuat baik)
adalah Imam yang dipilih dan diwarisi Kitab oleh Allah SWT; "muqtashid"
adalah orang yang konsisten dengan kebijaksanaan Imam; sedangkan "dhalimu
linafsihi" adalah orang yang keluar dari jalur Imam. Dalam pengertian
seperti itulah, kata ishthafa berikut turunan katanya tercantum dalam
ayat-ayat berikut:
-
..... Sesungguhnya Allah telah memilih (isthafa) agama ini bagimu ..... (AI-Baqarah: 132)
-
Sesungguhnya Allah telah memilih (isthafa) Adam, Nuh, keluarga Ibrahim. ..... (Ali Imran: 33).
-
Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hambanya yang dipilih-Nya (isfhafa) ... (AI-Naml: 59).
-
Kalau sekiranya Allah hendak memilih (isthafal) anak, tentu Dia akan memilih apa yang Dia kehendaki ...... (Al-Zumar: 59).
-
"Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu (isthafaki), mensucikan kamu ..... (Ali Imran: 42)
-
..... dan melebihkan kamu (wasthafaki) atas segala wanita di dunia ( yang semasa dengan kamu). (Ali Imran: 42).
-
..... Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya (isthafahu) (menjadi rajamu) dan menganugerahinya ilmu yang luas serta tubuh yang perhasa . . . (Al-Baqarah: 247).
-
..... sesungguhnya Aku mernilih (melebihkan) kamu (ishthafaituka) dari manusio yang lain untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku ..... (Al-A'raf: 144)
-
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih (isthafaina) di antara hamba-hamba Kami ..... (Fathir: 32).
-
..... dan sesungguhnya Kami telah memilihnya (isthafainahu) di dunia (AI-Baqarah: 139).
-
Allah memilih (yasthafa) utusan-utusan-Nya dari Malaikat dan dari manusia. (Al-Haj: 75).
-
Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan (Al-musthafin) yang paling baik (Shad: 47).
Inikan artikel Orang-Orang Pilihan (Al-Musthafun) Setelah Rasulullah saw. bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment