BAB 2 AL-QURAN DAN RAHASIA ANGKA-ANGKA (I'JAZ 'ADADI)
Al-Quran Al-Karim, seluruh isinya merupakan mukjizat. Simbol-simbol
maknanya, yaitu lafaz-lafaznya, juga merupakan mukjizat; dan ketika makna
tersebut dilekatkan kepada sebuah lafaz, ia memberi makna kepada kata. Kata-kata
Al-Quran, dengan susunannya yang teratur pada serangkaian mukjizat terbesar ini
menerangkan i’jaz AI-Quran kepada kita dengan sangat jelas. Katakata
dalam Al-Quran, dengan sejumlah pengulangannya, juga merupakan mukjizat. Jumlah
kata-kata dalam AI-Quran yang menegaskan kata-kata yang lain ternyata jumlahnya
sama dengan jumlah kata-kata Al-Quran yang menjadi lawan atau kebalikan dari
kata-kata tersebut, atau di antara keduanya ada nisbah kebalikan atau
kontradiktif. Apabila jumlah kata-kata yang ada dalam AlQuran merupakan
mukjizat, maka begitu pula huruf-hurufnya. Jumlah-jumlah huruf tertentu dalam
Al-Quran, pada dasarnya, merupakan mukjizat yang agung. Mukjizat dalam Al-Quran
tidak hanya terbatas pada ayat-ayat mulianya, makna-maknanya, prinsip-prinsip
dan dasar-dasar keadilannya, serta pengetahuanpengetahuan gaibnya saja,
melainkan juga termasuk jumlah-jumlah yang ada dalam Al-Quran itu sendiri.
Begitu juga jumlah pengulangan kata dan hurufnya. Fenomena i’jaz 'adadi
pada Al-Quran bukanlah temuan baru, akan tetapi sudah melewati lintasan
sejarah yang panjang. orang-orang yang
melakukan studi tentang 'ulum Al-Quran sejak dahulu sudah menyadari
adanya fenomena tersebut. Mereka menyadari bahwa pemakaian huruf dan kata dengan
jumlah tertentu memiliki maksud dan tujuan tertentu. Sehingga mereka bentpaya
menyingkap' rahasia hubungan antara jumlahjumlah tersebut dengan makna-makna
katanya. Misal, kaum Salaf begitu memperhatikan huruf-huruf
muqaththa'ah pada permulaan-permulaan sebagian surat pada Al-Quran;
mereka menyadari bahwa pada pengulangan huruf-huruf muqaththa'ah tersebut
terdapat makna-makna tertentu.
Inikan artikel BAB 2 AL-QURAN DAN RAHASIA ANGKA-ANGKA (I'JAZ 'ADADI) bermanfaat bagi Anda.
Post a Comment